ADV 300x250 KS

Header Kominfo

 


Paparkan Komoditas Unggulan, Luwu Siap Tembus Pasar Global

Reporter ITE '
Selasa, 11/11/2025 WIB Last Updated 2025-12-12T16:31:26Z

 

#Pertumbuhan ekonomi capai 5,95 persen, sektor pertanian dan perikanan jadi tulang punggung ekspor daerah.


INFO TERKINI | MAKASSAR
,– Pemerintah Kabupaten Luwu menegaskan kesiapannya menjadi salah satu penopang utama ekspor Provinsi Sulawesi Selatan melalui penguatan sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Luwu, Moch Arsal Arsyad, yang hadir mewakili Bupati Luwu H. Patahudding, pada kegiatan Sulsel Export Day 2025 di Terminal Peti Kemas Makassar New Port, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan PT Pelindo (Persero) Regional 4 ini bertujuan memperkuat jejaring ekspor daerah sekaligus mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha.

Dengan mengusung tema “Mendorong Daerah Unggul untuk Go Global melalui Ekspor Sulawesi Selatan”, kegiatan tersebut dihadiri para kepala daerah se-Sulsel, pelaku industri ekspor, dan lembaga strategis di bidang perdagangan serta logistik.


Luwu Tampil di Sesi Komoditas Unggulan

Dalam surat undangan yang ditandatangani Sekretaris Daerah Sulsel, Jufri Rahman, para kepala daerah diminta memaparkan potensi dan peluang pengembangan ekspor wilayahnya. Kabupaten Luwu mendapat giliran tampil pada sesi bertajuk “Komoditi Ekspor Unggulan Wilayah Luwu Raya dan Toraja.”

Dalam paparannya, Moch Arsal Arsyad menegaskan bahwa Luwu memiliki kekuatan ekonomi berbasis sumber daya alam yang lengkap dan potensial.

“Luwu merupakan daerah dengan kombinasi sumber daya alam yang komprehensif pertanian, perikanan, perkebunan, dan tambang semuanya berpeluang besar untuk pasar ekspor,” ujarnya.

Kabupaten Luwu dengan luas wilayah 3.000,25 km², terdiri atas 22 kecamatan, 207 desa, dan 20 kelurahan, serta memiliki garis pantai sepanjang 139,92 km. Kondisi geografis ini menjadikan Luwu salah satu daerah dengan potensi ekonomi paling beragam di Sulawesi Selatan.

Pertumbuhan Ekonomi Naik, Inflasi Terkendali

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Luwu tercatat sebesar 4,36 persen pada 2024 dan meningkat menjadi 5,95 persen pada Triwulan II Tahun 2025.

Sektor pertanian dan perikanan mendominasi dengan kontribusi 55,05 persen terhadap total PDRB daerah.
Sementara PDRB per kapita tahun 2024 mencapai Rp59,5 juta, dan inflasi daerah terkendali di angka 1,87 persen.

Andalan Ekspor: Padi, Kakao, Kopi Latimojong, dan Rumput Laut

Arsal memaparkan sejumlah komoditas unggulan yang telah berkontribusi terhadap ekspor, antara lain:

  1. Padi: 443.417 ton per tahun
  2. Jagung: 28.076 ton per tahun
  3. Kakao: 13.139 ton per tahun
  4. Kopi Arabika Latimojong: 1.362 ton per tahun
  5. Cengkeh: 9.525 ton per tahun
  6. Lada: 410 ton per tahun

Khusus Kopi Arabika Latimojong, saat ini tengah diupayakan sertifikasi Indikasi Geografis (IG) karena memiliki karakteristik unik: buah besar, biji lebih berat, dan cita rasa tinggi yang diminati pasar Eropa dan Amerika.

Sementara Kakao Luwu dikenal dengan cita rasa khas, rendah asam, dan aroma kuat. Pemerintah daerah kini tengah mendorong tumbuhnya industri pengolahan kakao untuk meningkatkan nilai tambah ekspor.

“Kami ingin produk-produk unggulan Luwu tidak hanya dikirim mentah, tetapi diolah agar memiliki nilai tambah tinggi. Ini bagian dari visi Bupati dan Wakil Bupati Luwu untuk memperkuat ekonomi daerah berorientasi ekspor,” jelas Arsal.

Luwu Penghasil Rumput Laut Terbesar di Luwu Raya

Selain pertanian, Luwu juga merupakan penghasil rumput laut terbesar di wilayah Luwu Raya dengan produksi:

  • Gracilaria: 320.000 ton per tahun
  • Eucheuma Cattoni: 300.000 ton per tahun

Rumput laut asal Luwu dikenal memiliki tekstur kenyal, padat serat, dan minim aroma, sehingga diminati pasar Asia, Eropa, dan Amerika.

Sementara produksi perikanan budidaya mencapai 652.012 ton per tahun, dan perikanan tangkap sekitar 19.000 ton per tahun. Potensi ini didukung garis pantai yang landai dan kawasan pesisir yang luas.

“Produktivitas sektor perikanan dan rumput laut di Luwu terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini bukti nyata komitmen daerah terhadap pembangunan ekonomi biru,” ujar Arsal.

Didukung Infrastruktur Logistik dan Kawasan Industri

Untuk memperkuat aktivitas perdagangan dan ekspor, Luwu memiliki sejumlah infrastruktur strategis, di antaranya Pelabuhan Taddette di Belopa yang berstatus pelabuhan pengumpan lokal.

Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan kawasan industri dan logistik guna mendukung arus barang menuju Makassar New Port.

Dengan dukungan jalur Trans-Sulawesi serta fasilitas udara Bandara I Lagaligo Bua, Luwu siap memperkuat rantai pasok ekspor regional.

Sinergi Menuju “Sulsel Go Global”

Sekda Sulsel Jufri Rahman dalam surat undangannya menyebutkan, kegiatan Sulsel Export Day menjadi langkah strategis memperkuat kerja sama antar daerah, pelaku usaha, dan PT Pelindo untuk mendorong ekspor yang berdaya saing global.

“Kami siap bersinergi dan berkolaborasi. Kabupaten Luwu ingin menjadi bagian dari gerakan Sulawesi Selatan Go Global,” tegas Arsal menutup paparannya.(*)

Komentar

Tampilkan

  • Paparkan Komoditas Unggulan, Luwu Siap Tembus Pasar Global
  • 0

Update Terkini

Iklan 728x90 KOMINFO AD