SULSEL, WAJO-Kasus pencurian emas seberat 90 gram yang menimpa Hj. MAPPE, warga Dusun Labawang, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, terus menjadi perhatian Aktivis dan masyarakat. Meski pelaku Atas nama Sapaanya CMP telah mengakui perbuatannya, hingga kini belum ada kepastian terkait penangkapan.Selasa 19 Agustus 2025
Hj. Mappe , yang menjadi korban dalam kasus ini, mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Emas yang digasak pelaku merupakan hasil jerih payah bertahun-tahun yang disimpannya.
“Saya hanya bisa berharap penuh kepada polisi. Tolong bantu saya, tangkap pelaku itu. Emas itu bukan hanya benda, tapi hasil keringat dan perjuangan saya selama ini. Jangan biarkan saya menanggung beban ini sendirian,” ungkap Hj. Mappe dengan nada haru.
Korban bersama keluarga kini menaruh harapan besar pada aparat penegak hukum, khususnya Polsek Keera, Polres Wajo, agar segera mengambil tindakan tegas. Menurut warga, penegakan hukum yang cepat dan tepat dalam kasus ini akan memberikan rasa keadilan, sekaligus menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak ada lagi korban serupa.
“Kami percaya polisi mampu. Kami mohon, jangan biarkan pelaku berkeliaran setelah mengaku. Harapan kami hanya satu: ADA KEADILAN DAN PELAKU SEGERA DITANGKAP "tambah keluarga korban.
Kasus ini menjadi sorotan karena menyangkut rasa keadilan masyarakat kecil yang mempercayakan sepenuhnya keamanan kepada negara. Publik berharap kepolisian bertindak cepat demi menjaga wibawa hukum.
Kini, mata masyarakat Keera tertuju pada langkah Polsek Keera dalam hal ini Wilayah Hukum Polres Wajo, menantikan kabar baik bahwa pelaku pencurian emas 90 gram tersebut benar-benar segera diamankan. (Tim/Red)
Bersambung.!!!




