Proyek Kampus Universitas Muhammadiyah Palopo Diduga Tidak Transparan : Begini Tanggapan Pihak Kampus!
Palopo, INFO TERKINI-Pembangunan gedung dua lantai dan perpustakaan di Universitas Muhammadiyah Palopo menuai sorotan. Sejumlah pihak mempertanyakan transparansi proyek tersebut, terutama terkait sumber anggaran, ketiadaan papan proyek, serta dugaan penggunaan material dari tambang ilegal. Jumat (14/3)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Info Terkini, proyek ini tidak mencantumkan papan informasi yang lazimnya berisi keterangan anggaran, kontraktor pelaksana, dan sumber dana. Hal ini memicu dugaan bahwa proyek tersebut tidak dikelola secara transparan.
Selain itu, proyek ini juga disinyalir menggunakan material tanah cadas dari tambang yang tidak memiliki izin resmi. Jika dugaan ini benar, maka penggunaan material ilegal di lingkungan kampus yang seharusnya menjadi contoh dalam penegakan aturan sangat disayangkan.
"Ini dunia pendidikan, seharusnya memberikan contoh yang baik. Tapi malah proyek kampus ini dikerjakan tanpa transparansi, bahkan menggunakan material dari tambang ilegal," ujar seorang sumber kepada Info Terkinii
Menanggapi tudingan tersebut, Sekretaris Universitas Muhammadiyah Palopo, Dr. Sri Rahayu Amri, S.H., M.H. Memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa proyek pembangunan pusat laboratorium dan perpustakaan dibiayai dari pinjaman atas rekomendasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta dana pembangunan dari mahasiswa.
"Sumber pendanaan pembangunan bukan berasal dari pemerintah, sehingga sepengetahuan kami, tidak ada kewajiban untuk membuat papan proyek karena sifatnya swadaya dan sesuai kemampuan institusi," jelas Ayu.
Terkait dugaan penggunaan material ilegal, pihak kampus membantahnya. Menurut Ayu, seluruh material yang digunakan dalam pembangunan gedung dibeli langsung dari penyedia barang yang memiliki izin resmi.
Meski demikian, sorotan terhadap transparansi proyek ini tetap menjadi perhatian publik, mengingat pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan pembangunan di lingkungan akademik.
Penulis : Sulaiman
