Foto : Sulaiman., CFLE
INFO TERKINI, BELOPA-Warga Desa Senga Selatan mulai mengadopsi konsep pasar digital melalui grup WhatsApp khusus sebagai upaya menghidupkan sektor UMKM lokal. Inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transaksi jual beli serta memperluas akses pasar bagi pelaku usaha di desa tersebut. Senin ( 10/3)
Sulaiman Sapaan Sul, salah satu penggiat ekonomi menengah yang juga menjabat sebagai Pengurus UMKM AKUMANDIRI Yang Juga Dari Lembaga Bantuan Hukum No Viral, No Justice Kabupaten Luwu, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan setiap rumah tangga memiliki akses langsung ke pasar digital desa.
"Kami berharap minimal satu Kepala Keluarga (KK) memiliki nomor kontak yang tergabung dalam grup WhatsApp tersebut. Dengan begitu, mereka bisa ikut menjual produk atau membeli kebutuhan dari sesama warga desa," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa grup Pasar Desa Digital akan menjadi wadah promosi bagi berbagai produk lokal, mulai dari hasil pertanian, makanan olahan, hingga kerajinan tangan. Selain mempermudah transaksi dan komunikasi antara penjual serta pembeli, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa secara keseluruhan.
Sul juga menekankan pentingnya pelatihan digitalisasi bagi pelaku UMKM agar mereka lebih terampil dalam pemasaran online. Menurutnya, pasar digital ini tidak hanya berhenti pada WhatsApp, tetapi ke depan dapat diperluas ke berbagai platform e-commerce dan media sosial untuk meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat yang lebih luas.
"Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Senga Selatan, terutama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis digital,"pungkasnya.
Sementara Kepala desa senga selatan Drs. Ahmad Arfah. M.Si sangat merespon
" Saya sangat Respon dengan adanya apa yang disampaikan, kalau ada waktu luang bisa jalan-jalan ke kantor kita diskusikan mengenai hal ini" Tutupnya




