INFO TERKINI, LUWU-Dunia kerja kembali berduka. Seorang karyawan PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan kerja yang mengerikan pada Selasa (11/03). Ik (L) , warga Salutete, Kelurahan Pentojangan, Kecamatan Telluwanua, dilaporkan tewas setelah tubuhnya terjepit besi saat bekerja.
Namun, di balik tragedi ini, ada hal yang lebih mengejutkan: pihak perusahaan terkesan bungkam dan tidak menunjukkan itikad memberikan klarifikasi. Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi wartawan kepada HRD BMS, Fahrul, hanya berujung pada keheningan. Pesan WhatsApp yang dikirim untuk meminta penjelasan tak berbalas, seolah nyawa pekerja hanyalah angka dalam laporan kecelakaan kerja.
Tragedi ini bukan sekadar kecelakaan biasa. Ini adalah alarm keras yang menyoroti betapa rentannya keselamatan kerja di sektor industri, khususnya di PT BMS.Kasus kematian akibat kecelakaan kerja di perusahaan tersebut seharusnya tidak dianggap sepele. Pertanyaannya: Apakah standar keselamatan benar-benar diterapkan di BMS? Atau justru kelalaian telah menjadi budaya yang dibiarkan?
Aktivis dan pegiat hak buruh mulai angkat suara. Mereka mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun tangan dan melakukan investigasi menyeluruh.
"Kami mendesak pihak kepolisian, Dinas Ketenagakerjaan, dan instansi terkait untuk menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Jangan sampai ada permainan yang menutup-nutupi fakta! Jika ditemukan adanya unsur kelalaian atau pelanggaran aturan keselamatan kerja, pihak perusahaan harus bertanggung jawab secara hukum," tegas salah satu aktivis buruh yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Kasus ini tidak bisa dibiarkan berlalu tanpa ada kejelasan. Pihak keluarga korban berhak mendapatkan keadilan, dan para pekerja lainnya berhak mendapatkan perlindungan. Jika kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian perusahaan dalam menerapkan standar keselamatan kerja, maka BMS harus bertanggung jawab penuh,baik secara moral maupun hukum.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari APH. (Tim/Red)
