.jpeg)
Luwu,– Pemerintah Kabupaten Luwu terus memperkuat komitmen dalam pengembangan pendidikan anak usia dini melalui kegiatan sosialisasi dan rapat koordinasi Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD. Kegiatan yang digelar di aula Rumah Jabatan Bupati Luwu, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara pada Selasa (17/06/2025) ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Luwu bidang PAUD.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Bunda PAUD Kabupaten Luwu, Hj. Kurniah Patahudding, A.Md. Dalam sambutannya, Hj. Kurniah menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan Bunda PAUD dalam menghadirkan layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.
“PAUD merupakan tahap awal pembinaan bagi anak sejak lahir hingga usia enam tahun yang bertujuan membentuk kesiapan fisik dan mental anak untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Bunda PAUD memiliki sejumlah peran strategis, mulai dari advokasi dan sosialisasi, peningkatan partisipasi masyarakat, hingga mendorong penyelenggara dan tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas layanan.
“Keberhasilan tugas Bunda PAUD dapat diukur melalui peningkatan kualitas lembaga PAUD, capaian advokasi, serta naiknya Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Kesiapan Sekolah (AKS) anak usia dini,” jelas Kurniah.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk keterlibatan organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya. Ia juga mendorong pembentukan Pokja Bunda PAUD di tingkat kecamatan dan desa sebagai bagian dari arahan nasional dan provinsi dalam memperkuat pelaksanaan program PAUD di daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, Andi Palanggi, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 250 taman kanak-kanak di wilayah Luwu, dengan 24 di antaranya telah berstatus sebagai sekolah negeri.
“Setiap tahun kami berupaya untuk menambah jumlah TK/PAUD yang dapat bertransformasi menjadi sekolah negeri,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Luwu telah menerapkan program PAUD Holistik Integratif yang mengedepankan pemenuhan kebutuhan esensial anak secara menyeluruh, serta mendorong kebiasaan positif melalui program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
“Mulai dari kebiasaan bangun pagi, ibadah, olahraga, hingga gemar belajar dan hidup sehat menjadi fokus pembiasaan sejak dini,” tambahnya.
Tak hanya itu, Dinas Pendidikan juga tengah menyiapkan sejumlah program strategis, termasuk rencana pemberian beasiswa untuk guru PAUD dan penyediaan seragam sekolah bagi siswa PAUD pada tahun mendatang.
Dalam sesi sosialisasi, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Luwu, Devi Satia, turut menyampaikan materi mengenai strategi dan arah kebijakan PAUD Holistik Integratif sebagai kerangka utama pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antar pemangku kebijakan di tingkat kabupaten hingga desa dalam mewujudkan layanan pendidikan anak usia dini yang merata dan bermutu di Kabupaten Luwu.(*)
