ADV 300x250 KS

Header Kominfo

 


Jangan Biarkan Impian Rama Padam: Kami Memohon Bantuan Pemerintah!

Reporter ITE '
Minggu, 3/16/2025 WIB Last Updated 2025-12-12T16:31:23Z

MAROS, INFO TERKINI – 20 Februari 2023 menjadi hari yang mengubah hidup keluarga kami selamanya. Anakku, Andi Muhammad Al Alif Ramadhan, yang biasa disapa Rama, tiba-tiba kehilangan kekuatan di kedua kakinya. Ia tak lagi mampu berdiri. Dalam hitungan detik, masa depan yang kami bayangkan untuknya seakan runtuh.

Kepanikan melanda rumah kami. Kakaknya yang sigap segera menyarankan agar Rama diperiksa. Sebagai orang tua, aku tak bisa menunggu lebih lama. Akhir Maret 2023, dengan penuh harapan, aku membawanya ke dokter spesialis. Namun, harapan itu seketika berubah menjadi kepedihan.

Alih-alih mendapatkan kepastian mengenai penyakit anakku, dokter hanya memberikan satu saran:

"Buat BPJS atau KIS agar bisa berobat di rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap."

Saat itu aku sadar, perjuangan kami baru saja dimulai.

Dua Tahun Berjuang, Sang Ayah Terpaksa Berhenti Bekerja

Sejak saat itu, hidup kami berubah total. Setiap minggu, aku dan suamiku harus mengantar Rama menjalani fisioterapi di RS Wahidin, Makassar. Dua tahun sudah kami berjuang, berharap ada secercah harapan agar Rama bisa berjalan kembali seperti dulu.

Namun, perjuangan ini tidaklah mudah. Suamiku terpaksa berhenti bekerja karena harus fokus mengantar Rama ke terapi dua kali seminggu, ditambah jadwal konsultasi dan evaluasi dokter.

Tanpa penghasilan tetap, kondisi ekonomi kami semakin terpuruk. Kami bertahan dengan tabungan yang semakin menipis, sementara biaya kebutuhan sehari-hari, transportasi ke rumah sakit, dan pendidikan anak-anak tetap harus dipenuhi.

Pendidikan Rama pun ikut terdampak. Sering kali ia harus izin sekolah karena jadwal fisioterapi dan pemeriksaan medis. Aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaannya, melihat teman-temannya berlarian di halaman sekolah, sementara ia harus berjuang dengan kondisi kakinya yang masih lemah.

Hingga kini, kondisi Rama masih dalam proses pemulihan, dan kami tidak tahu sampai kapan perjuangan ini akan berakhir. Kami hanya bisa berharap dan berdoa agar pengobatan ini membawa hasil yang baik. Namun, tanpa kepastian dan bantuan dari pemerintah, kami tidak tahu bagaimana bisa terus bertahan.

Kami mengetuk pintu hati Bapak Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Kabupaten Maros, dan semua pihak terkait untuk membantu kami serta keluarga lain yang mengalami perjuangan serupa.

Kami memohon:
✅ Bantuan agar Rama Anak Kami bisa mendapatkan pengobatan terbaik dengan fasilitas yang memadai.
✅ Akses kesehatan yang lebih mudah bagi anak-anak yang membutuhkan, tanpa hambatan birokrasi yang berbelit.
✅ Jaminan pendidikan bagi Rama agar tidak terganggu, hanya karena keterbatasan biaya dan waktu.

Kami percaya, Rama adalah bagian dari generasi penerus bangsa, sama seperti jutaan anak Indonesia lainnya. Jangan biarkan impiannya terhenti hanya karena ia lahir di keluarga yang sederhana.

Pemerintah memiliki peran besar dalam memastikan setiap anak di negeri ini mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan yang layak. Jangan biarkan mereka terabaikan. Jangan biarkan ada anak-anak yang kehilangan masa depannya hanya karena keterbatasan ekonomi.

Kami hanya ingin melihat anak kami bisa berdiri dan berjalan kembali.
Kami hanya ingin melihatnya kembali berlari, bermain, dan mengejar cita-citanya seperti anak-anak lain.

Bapak Presiden, Bapak Bupati, Pemerintah Kabupaten Maros, dengarlah suara kami!
Kami butuh kepastian. Kami butuh bantuan.
Jangan biarkan perjuangan ini menjadi sia-sia.


Informasi Kontak:

📌 Nama Ibu: Andi Alda Hasmiralda
📌 Nama Anak: Andi Muhammad Al Alif Ramadhan (Rama)
📌 Nomor HP: 0823-3121-6767
📌 Alamat: Dusun Pammanjengan, Moncongloe Mas Blok E5/14, Desa Moncongloe, Kabupaten Maros


Komentar

Tampilkan

  • Jangan Biarkan Impian Rama Padam: Kami Memohon Bantuan Pemerintah!
  • 0

Update Terkini

Iklan 728x90 KOMINFO AD